Metapers.com - Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di dunia. Bagi manusia dan hewan cahaya matahari adalah penerang dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangantumbuhan.
Namun dibalik pertumbuhan kacang
hijau yang baik itu dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah
pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau.
Oleh sebab itu, kami memilih
permasalahan ini sebagai poin penting dalam pembuatan laporan
penelitian kami. Kami ingin membuktikan bahwa teori yang sudah
ada itu benar. Selain itu laporan penelitian ini
kami buat karena tugas dari guru kami yaitu Ibu Yusneti yang tidak lain adalah
guru biologi kami.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimanakah pengaruh cahaya matahari terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
membuktikan pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman kacang hijau.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang kami ambil adalah kami dapat mengetahui
pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau.
Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pengertian Pertumbuhan dan
Perkembangan. Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran (massa,panjang) secara
kuantitatif yang dihasilkan dari pertambahan jumlah sel dan bersifat
irreversible (tidak dapat kembali). Perkembangan adalah proses menuju
kedewasaaan secara kualitatif terhadap pengembangan tubuh organisme pertumbuhan
kacang hijau dimulai dari perkecambahan biji.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau
-Faktor Eksternal:
- Suhu
- Cahaya
- Air
- Nutrisi
- Kelembapan Udara
- Tingkat keasaman dan basa (pH)
1. Faktor Intraseluler: gen sebagai pembawa sifat atau lebih dikenal sebagai faktor hereditas.
2. Faktor Interseluler: hormon.
Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek(kurang
lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram.
Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini:
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom
: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super
Divisi
: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas
: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas
: Rosidae
Ordo
: Fabales
Famili
: Fabaceae (suku
polong-polongan)
Genus
:
Genus
: Phaseolus
Spesies :
Phaseolus radiatus L.
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi,
antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian
utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau
dan ada yang ungu. Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya
berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna
daunnya hijau muda sampai hiaju tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning,
tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk
sendiri. Polong kacang hijau berebentuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm
dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah
tua berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji.
Di dalam kacang hijau terdapat berbagai kandungan, antara lain : Protein
(memperkuat daya tahan tubuh). Kalsium dan fosfor (memperkuat tulang). Vitamin
B1 (membantu proses pertumbuhan dan menghasilkan energy). Vitamin B2 (membantu
penyerapan protein dalam tubuh). Vitamin E (membantu meningkatkan kesuburan).
Zat besi (membantu pembentukan sel darah merah). Magnesium (menjaga fungsi otot
dan syaraf) dan rendah lemak. Terdapat antioksidan yang berguna bagi tubuh.
2.1. Hipotesis
Hipotesis
penelitian ini adalah cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan, yaitu menghambat pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Tumbuhan biji
kacang hijau yang berada dilingkungan yang intensitas cahayanya berbeda akan
menghasilkan tinggi yang berbeda. Tumbuhan di tempat gelap akan lebih cepat
tinggi daripada tumbuhan yang berada di tempat terang/bercahaya. Namun,
memiliki perbedaan morfologi, meliputi : keadaan akar, batang dan daun tumbuhan
kacang hijau.
Metodologi Penelitian
3.1 Populasi dan Sampel
Populasi: tanaman kacang hijau.
Sampel
: 2 tanaman kacang hijau
3.2 Identifikasi Variabel
A. Bebas
: Intensitas cahaya matahari.
B. Terikat
: Pertumbuhan tanaman kacang hijau.
C. Kontrol
: 5 biji kacang hijau,Air, tanah, pot bunga.
3.3
Definisi Operasional Variabel
A. kontrol
Variabel yang diberi perlakuan sama pada percobaan.
B. Bebas
Pertumbuhan dalam penelitian ini digunakan perlakuan
pada 1 tanaman yang diletakkan di dalam ruangan yang tertutup dan tidak
terkena cahaya matahari. Serta, 1 tanaman kacang hijau yang diletakkan diluar
dan terkena cahaya matahari secara langsung.
C. Terikat
Mengamati
pertumbuhan kacang hijau dari menghitung jumlah daun dan mengukur
tinggi batang tiap 1hari sekali selama 1 minggu.
3.4
Prosedur Kerja
3.4.1 Alat dan
bahan
1. Dua buah pot/gelas
plastic yang masing-masing sudah diberi tanah
2. Penggaris ukur
3. Sepuluh biji kacang hijau
4. Air
5. Cahaya matahari
4. Air
5. Cahaya matahari
3.4.2 Langkah kerja:
- Menyiapkan alat dan bahan.
- Mengambil biji kacang hijau.
- Menanam 5 biji kacang hijau di masing-masing pot/gelas plastik yang sudah disiapkan.
- Meletakkan 1 buah gelas plastik di luar ruangan yang terkena matahari secara langsung dan ditandai dengan nama ‘perlakuan I’
- Meletakkan 1 buah gelas plastik di luar ruangan yang terkena matahari secara langsung tetapi, terlidungi dari sinar matahari ( tidak terkena matahari secara langsung ) dan ditandai dengan nama ‘perlakuan II’
- Menyirami tanaman cabai rawit setiap sore hari.
- Mengukur tinggi tiap–tiap tanaman cabai rawit setiap 1 hari sekali selama 1 minggu.
- Mencatat hasil pengamatan ke dalam tabel hasil penelitian.
Data Hasil Penelitian
Hari Ke
|
Pertumbuhan (cm)
|
Rata-rata (cm)
|
|
I
|
II
|
||
1
|
0.00
|
0.00
|
0.00
|
2
|
0.80
|
0.80
|
0.80
|
3
|
2.70
|
2.65
|
2.66
|
4
|
7.20
|
7.30
|
7.22
|
5
|
12.20
|
10.94
|
11.19
|
6
|
13.30
|
14.50
|
13.92
|
7
|
14.50
|
18.00
|
16.14
|
Hari Ke-
|
Perkembangan
|
1
|
–
|
2
|
Akar mulai menembus tanah dan sebagai plamula mulai
tampak
|
3
|
Akar mulai menamcap ketanah, Hipokotil keatas dan warna
biji hijau muda
|
4
|
Akar menancap kokoh ketanah, daun muncul bewarna
hijau terbuka dan batang hijau kuat
|
5
|
Daun terbuka semuanya dan mengarah kematahari
|
6
|
Daun makin tebal dan bewarna hijau segar
|
7
|
Tumbuhan segar dan batang kokoh
|
Hari Ke
|
Pertumbuhan (cm)
|
Rata-rata (cm)
|
|
I
|
II
|
||
1
|
0.00
|
0.00
|
0.00
|
2
|
1.00
|
1.00
|
1.00
|
3
|
3.80
|
3.80
|
3.86
|
4
|
9.00
|
9.00
|
9.09
|
5
|
14.5
|
14.50
|
15.11
|
6
|
21.00
|
22.30
|
21.54
|
7
|
26.00
|
24.50
|
25.30
|
Hari Ke-
|
Perkembangan
|
1
|
–
|
2
|
Akar mulai menembus tanah dan sebagai plamula mulai
tampak
|
3
|
Akar mulai menamcap ke tanah, Hipokotil keatas dan
warna biji kuning muda dan ada juga bewarna merah muda
|
4
|
Akar menancap kokoh ke tanah, daun muncul tapi
menguncup kekuningan dan batang putih pucat
|
5
|
Daun masih mengatup,Batang lemah pucat dan tumbuh
menyebar
|
6
|
Daun kuning tetap menguncup, Batang makin pucat dan
lemah
|
7
|
Tumbuhan pucat, daun tidak berkembang
|
Mengalami pertambahan tinggi yang sangat cepat, dari hari ke hari. Namun pertambahan daunnya lambat, warna daunnya hijau muda dan batang kecambahnya tidak kokoh dan melengkung. Batang kecambah melengkung karena pertambahan tinggi yang sangat pesat, namun batangnya tidak kuat. Tanaman di pot II ini mengalami gejala etiolasi, dikarenakan kekurangan cahaya matahari disaat perkecambahan. Gejala etiolasi ditandai dengan pertambahan tinggi yang sangat cepat dikarenakan hormon auksin yang berfungsi dalam perpanjanga sel – sel tumbuhan dapat bekerja secara maksimal di tempat yang tanpa cahaya matahari. Namun kekuarangan cahaya itu menyebabkan daun berwarna hijau muda, berukuran kecil, tipis dan batangnya tidak kokoh karena tanaman tidak bisa melakukan proses fotosintesis sehingga tanaman kekurangan nutrisi.
Kesimpulan
1.Hasil percobaan menunjukkan bahwa:
−Tanaman yang terkena matahari pertumbuhannya lebih
lambat, daunnya lebih lebar dan tebal, berwarna hijau tua, batang tegak dan
kokoh.
− Tanaman yang tidak terkena matahari mengalami
pertumbuhan lebih cepat dan mempunyai batang yang lebih tinggi, daunnya berukuran
kecil, tipis, berwarna hijau muda, batang melengkung dan tidak
kokoh.
2.Cahaya merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
5.1. Saran
Sebaiknya, percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar
terlihat lebih jelas dan lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara
tumbuhan yang berada ditempat terang dan berada ditempat gelap. Juga peralatan
yang lebih komplit dan modern, seperti bukan menggunakan mistar tetapi
menggunakan auksanometer agar hasil lebih akurat.
Sebaiknya, menanamnya di aqua gelas yang bening agar ketika difoto tampak
jelas dari ujung akar hingga ujung daun. Dan sebaiknya medium tempat tumbuh
kacang hijau tersebut lebih besar, agar pertumbuannya maksimal.