Metapers.com - Materi Bola Basket
1. Pengertian bola basket
Bola basket adalah suatu permainan
yang dimainkan oleh dua regu dimana masing-masing regu terdiri dari 5 orang
pemain. Inti dari permainan ini adalah berusaha mencari nilai atau angka
sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke keranjang (basket)
lawan. Dalam memainkan bola, pemain dapat mendorong bola, memukul bola dengan
telapak tangan terbuka, melemparkan atau menggiring bola ke segala penjuru
dalam arena permainan.
2.
Sejarah Permainan Bola Basket
Permainan bola basket yang kita kenal sekarang ini
diciptakan oleh Dr. James Naismith pada tahun 1891 atas anjuran Dr. Luther
Halsey Gulick. Dr. Luther menganjurkan kepada Dr. Naismith untuk menciptakan
permainan baru yang dapat dimainka di dalam gedung, mudah dimainkan, mudah
dipelajari, dan menarik.
Pada mulanya Dr. Naismith menggunakan keranjang sebagai sasarannya. Oleh karena itu permainan baru itu dinamakan "basketball". Ternyata permainan baru ini mendapat sambutan baik dan dengan cepat berkembang di seluruh dunia. Pada tahun 1924 permainan bola basket didemonstrasikan pada Olimpiade di Perancis. Pada tanggal 21 Juni 1932 atas prakarsa Dr. Elmer Beni, direktur sekolah olahraga di Jenewa diadakan konferensi bola basket. Dalam konferensi ini terbentukla Federasi Bola Basket International yang diberi nama Federation Internationale de Baskteball Amateur (FIBA).
Pada tahun 1936 untuk pertama kali permainan bola basket masuk ke Indonesia yaitu setelah perang dunia ke-1 dibawa oleh perantau Cina. Pada PON I di Surakarta bola basket telahmasuk dalam olahraga yang dipertandingkan. Pada tanggal 23 Oktober 1951 berdirilah Persatuan Basketball Seluruh Indonesia (PERBASI). Tahun 1953 PERBASI diterima menjadi anggota FIBA, dan tahun 1955 kepanjangan PERBASI diubah menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia.
Pada mulanya Dr. Naismith menggunakan keranjang sebagai sasarannya. Oleh karena itu permainan baru itu dinamakan "basketball". Ternyata permainan baru ini mendapat sambutan baik dan dengan cepat berkembang di seluruh dunia. Pada tahun 1924 permainan bola basket didemonstrasikan pada Olimpiade di Perancis. Pada tanggal 21 Juni 1932 atas prakarsa Dr. Elmer Beni, direktur sekolah olahraga di Jenewa diadakan konferensi bola basket. Dalam konferensi ini terbentukla Federasi Bola Basket International yang diberi nama Federation Internationale de Baskteball Amateur (FIBA).
Pada tahun 1936 untuk pertama kali permainan bola basket masuk ke Indonesia yaitu setelah perang dunia ke-1 dibawa oleh perantau Cina. Pada PON I di Surakarta bola basket telahmasuk dalam olahraga yang dipertandingkan. Pada tanggal 23 Oktober 1951 berdirilah Persatuan Basketball Seluruh Indonesia (PERBASI). Tahun 1953 PERBASI diterima menjadi anggota FIBA, dan tahun 1955 kepanjangan PERBASI diubah menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia.
3. Peraturan dalam Permainan Bola
Basket
Ukuran
lapangan basket resmi versi National Basketball Association, Amerika
Panjang
lapangan 94 ft/ 28.65 meter
Lebar lapangan 50 ft/ 15.24 meter
Area terlarang dari wilayah keranjang 4 ft/ 1.22 meter
Diameter lingkaran tengah lapang 12 ft/ 3.66 meter
Jarak garis 3 angka dari keranjang 23.75 ft/ 7.24 meter
Jarak garis lemparan bebas dari papan belakang 15ft/4.57 meter
Lebar lapangan 50 ft/ 15.24 meter
Area terlarang dari wilayah keranjang 4 ft/ 1.22 meter
Diameter lingkaran tengah lapang 12 ft/ 3.66 meter
Jarak garis 3 angka dari keranjang 23.75 ft/ 7.24 meter
Jarak garis lemparan bebas dari papan belakang 15ft/4.57 meter
b. Peraturan bola basket :
5 orang
pemain
5 orang cadangan.
Wasit 1 disebut Referee.
Wasit 2 disebut Umpire.
Waktu permainan 4 X 10 menit.
Terbagi 4 babak.
Waktu istirahat selama 10 menit.
2 babak tambahan pada skor sama, istirahat masing-masing dua menit.
Waktu untuk lemparan ke dalam, yaitu 5 detik.
5 orang cadangan.
Wasit 1 disebut Referee.
Wasit 2 disebut Umpire.
Waktu permainan 4 X 10 menit.
Terbagi 4 babak.
Waktu istirahat selama 10 menit.
2 babak tambahan pada skor sama, istirahat masing-masing dua menit.
Waktu untuk lemparan ke dalam, yaitu 5 detik.
c. Aturan dan ukuran umum lainnya :
Keliling
bola basket adalah 75 cm - 78 cm.
Berat bola adalah 600 - 650 gram.
Tinggi pantul bola dari ketinggian 1,80 meter adalah 1,20 - 1,40 meter.
Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter.
Lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter.
Panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter.
Lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter.
Jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter.
Ring basket memiliki panjang 0,40 meter.
Jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter.
Ukuran lebar garis tengah lingkaran, yaitu 0,05 meter.
Panjang garis akhir lingkaran daerah serang, yaitu 6 meter.
Panjang garis tembakan hukuman, yaitu 3,60 meter.
Berat bola adalah 600 - 650 gram.
Tinggi pantul bola dari ketinggian 1,80 meter adalah 1,20 - 1,40 meter.
Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter.
Lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter.
Panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter.
Lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter.
Jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter.
Ring basket memiliki panjang 0,40 meter.
Jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter.
Ukuran lebar garis tengah lingkaran, yaitu 0,05 meter.
Panjang garis akhir lingkaran daerah serang, yaitu 6 meter.
Panjang garis tembakan hukuman, yaitu 3,60 meter.
d. Cara Mendapatkan Nilai dalam
Permainan Bila Basket
1) Perolehan angka terjadi pada saaat bola hidup
masuk ke keranjang dari atas atau masuk ketika
mengoper bola.
2) Gol yang terjadi di lapangan untuk regu yang sedang melakukan serangan ke jaring akan mendapat nilai
sebagai berikut:
a) Gol dari lemparan bebasi dihitung 1 angka
b) Gol dari lapangan dihitung 2 angka
c) Gol yang dibuat dari daerah 3 angka dihitung 3 angka
3) Bila salah satu pemain tidak sengaja membuat gol dari lapangan ke jaringnya sendiri, angkanya akan
dicatat sebagai gol yang dibuat oleh kapten tim lawannya.
4) Jika pemain dengan sengaja membuat gol ke jaringnya sendiri, maka hal itu dianggap sebagai
pelanggaran dan tidak dihitung.
5) Jika seorang pemain dengan tidak sengaja menyebabkan bola masuk ke jaring dari bawah, permainan
dilanjutkan dengan bola loncat antara 2 pemain dari masing-masing tim.
6) Jika seorang pemain dengan sengaja menyebabkan bola masuk dari bawah jaring, maka hal itu dianggap sebagai suatu pelanggaran.
mengoper bola.
2) Gol yang terjadi di lapangan untuk regu yang sedang melakukan serangan ke jaring akan mendapat nilai
sebagai berikut:
a) Gol dari lemparan bebasi dihitung 1 angka
b) Gol dari lapangan dihitung 2 angka
c) Gol yang dibuat dari daerah 3 angka dihitung 3 angka
3) Bila salah satu pemain tidak sengaja membuat gol dari lapangan ke jaringnya sendiri, angkanya akan
dicatat sebagai gol yang dibuat oleh kapten tim lawannya.
4) Jika pemain dengan sengaja membuat gol ke jaringnya sendiri, maka hal itu dianggap sebagai
pelanggaran dan tidak dihitung.
5) Jika seorang pemain dengan tidak sengaja menyebabkan bola masuk ke jaring dari bawah, permainan
dilanjutkan dengan bola loncat antara 2 pemain dari masing-masing tim.
6) Jika seorang pemain dengan sengaja menyebabkan bola masuk dari bawah jaring, maka hal itu dianggap sebagai suatu pelanggaran.
4. Teknik Permainan Bola Basket
Bola basket
termasuk jenis permainan yang kompleks gerakannya. Pada permainan bola basket,
gerakan yang efektif dan efisien perlu didasarkan pada penguasaan teknik dasar
yang baik. Teknik dasar permainan bola basket antara lain:
a. Teknik Melempar dan Menangkap Bola
Pada umumnya operan dilakukan dengan cepat, keras, tetapi tidak liar,
sehingga dapat dikuasai oleh teman yang akan menerimanya. Tetapi operan juga
dapat dilakukan secara lunak, tergantung pada situasi teman, timing, dan taktik
yang digunakan. memberikan operan tidaklah semudah yang diduga, karena kerasnya
lemparan, terlalu mudahnya arah bola ditebak lawan atau terlalu tingginya
operan akan menyluitkan teman untuk menerima bola. Berikut contoh passing bola
basket:
1. Bounce Pass
1. Bounce Pass
2. Chest Pass
3. Over Head Pass
3. Baseball Pass
b. Teknik Menggiring Bola (Dribbling)
Menggiring bola adalah salah satu cara yang diperbolehkan dalam peraturan untuk
membawa bola ke segala arah. Seorang pemain boleh membawa bola lebih dari satu
langkah, asal bola sambil dipantulkan baik dengan berjalan maupun berlari.
Menggiring bola dapat digunakan sebagai salah satu usaha untuk membawa bola
menuju ke depan atau ke lapangan lawan. Cara menggiring bola yang dibenarkan
adalah dengan satu tangan (kiri atau kanan). Kegunaan menggiring bola adalah
mencari peluang serangan, menerobos pertahanan lawan, dan memperlambat tempo
permainan.
c. Teknik Menembakkan Bola Basket
Keberhasilan suatu regu dalam permainan selalu ditentukan oleh keberhasilan dalam menembak. Dasar-dasar teknik menembak sebenarnya sama dengan teknik lemparan. Jadi jika pemain menguasai teknik mengoper (passing), maka pelaksaanaan teknik menembak bagi pemain tersebut akan sangat mudah dan cepat dipahami. Bentuk-bentuk teknik gerakan menembak dalam permainan bola basket antara lain tembakan satu tangan di atas kepala, tembakan lay up, menagkap bola dilanjutkan lay up, tembakan meloncat dengan dua tangan (jump shot) dan tembakan kaitan.
Keberhasilan suatu regu dalam permainan selalu ditentukan oleh keberhasilan dalam menembak. Dasar-dasar teknik menembak sebenarnya sama dengan teknik lemparan. Jadi jika pemain menguasai teknik mengoper (passing), maka pelaksaanaan teknik menembak bagi pemain tersebut akan sangat mudah dan cepat dipahami. Bentuk-bentuk teknik gerakan menembak dalam permainan bola basket antara lain tembakan satu tangan di atas kepala, tembakan lay up, menagkap bola dilanjutkan lay up, tembakan meloncat dengan dua tangan (jump shot) dan tembakan kaitan.
d. Teknik Dasar Bertumpu Satu Kaki (Pivot)
Gerakan Pivot adalah berputar ke segala arahdengan bertumpu pada salah satu kaki (kaki poros) pada saat pemain tersebut menguasai bola. Sedangkan kaki yang dipindahkan dapat melewati depan atau melewati belakang. Gerakan pivot beruna untuk melindungi bola dari perebutan pemain lawan, untuk kemudian bola tersebut dioperkan kepada temannya atau untuk melakukan tembkan. Pemain yang jangkung yang dipasang di sekitar basket harus mahir melakukan pivot sehingga dapat dengan mudah menentukan timing untuk menembak.
Gerakan Pivot adalah berputar ke segala arahdengan bertumpu pada salah satu kaki (kaki poros) pada saat pemain tersebut menguasai bola. Sedangkan kaki yang dipindahkan dapat melewati depan atau melewati belakang. Gerakan pivot beruna untuk melindungi bola dari perebutan pemain lawan, untuk kemudian bola tersebut dioperkan kepada temannya atau untuk melakukan tembkan. Pemain yang jangkung yang dipasang di sekitar basket harus mahir melakukan pivot sehingga dapat dengan mudah menentukan timing untuk menembak.
5. Pola Penyerangan dalam Permainan
Bola Basket
Pola Penyerangan dalm permainan bola basket adalah suatu usaha yang dijalankan
oleh salah satu tim untuk menerobos daerah pertahanan lawan, sehingga dapat
membuahkan hasil atau angka. Pola-pola penyerangan tersebut adalah sebagai
berikut.
a. Penyerangan Bebas
Penyerangan bebas adalah penyerangan tanpa pola yang sangat bergantung dari penguasaan teknik, taktik, dan kesempurnaan fisik setiap anggota tim. Meskipun bebas, namun penyerangan tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri, harus tetap ada kerja sama dengan teman lain dalam proses mengoper dan berlari antara 2 atau 3 orang pemain. Masing-masing pemain harus ada saling pengertian.
b. Penyerangan Kilat
Dasar penyerangan kilat adalah dengan 2 atau 3 orang operan
harus sudah melakukan tembakan. Serangan kilat merupakan usaha untuk memperoleh
posisi tembakan, pada saat lawan belum sempat menempati posisi jaganya.
Serangan kilat merupakan senjata yang sangat baik untuk menghancurkan
daerah pertahanan lawan.
c. Penyerangan Kilat Berpola
Serangan Kilat berpola dimulai dengan adanya situasi-situasi
tertentu. Misalnya dari situasi bola loncat, situasi lemparan ke dalam, atau
situasi sesudah menjaga daerah sendiri pada waktu bertahan.
d. Penyerangan Berpola
Penyerangan berpola adalah penyerangan yang dilakukan dengan
mengatur pemain dimana masing-masing anggota tim mempunyai tugas-tugas tertentu
dan menguasai jalur-jalur gerakan tertentu pula. Penyerangan berpola ini sangat
baik dilakukan bila setiap pemain sukar menembus penjagaan lawan, atau sebagai
usaha untuk memperlambat permainan. Dapat pula digunakan bila terjadi situasi
penyerangan kilat lawan yang sangat kuat atau pada detik terakhir dimana tim
memperoleh kemenangan tipis.
Jenis-Jenis Pola Penyerangan
Pola penyerangan yang umum digunakan dalam permainan bola basket antara lain sebagai berikut.
1) Pola 1-3-1 (Pola Diamond)
Pola diamond sangat baik untuk penyerangan terhadap daerah pertahanan maupun pertahanan satu
lawan satu.
Pola penyerangan yang umum digunakan dalam permainan bola basket antara lain sebagai berikut.
1) Pola 1-3-1 (Pola Diamond)
Pola diamond sangat baik untuk penyerangan terhadap daerah pertahanan maupun pertahanan satu
lawan satu.
2) Pola 1-2-1 (Pola Ault Man)
Pola Ault Man dapat diterapkan apabila suatu regu tidak mempunyai pemain jangkung.
3) Pola 2-3 (Pola Reverse)
Pola Reverse diperlukan untuk penyerangan terhadap pertahanan satu lawan satu. Kemahiran
memotong dan membayang serta kelincahan sangat dibutuhkan dalam melakukan pola penyerangan ini.
6. Pola Pertahanan (Defensive)
Pola
Pertahanan adalah suatu usaha yang dijalankan oleh tim bertahan dalam rangka
menghalau serangan lawan. Unsur-unsur pelaksanaan pola pertahanan adalah
sebagai berikut.
a. Sikap Jaga
Sikap jaga untuk melakukan pertahanan adalag kedua lutut ditekuk, badan sedikit
condong ke depan dengan punggung hampir lurus. Awasi selalu gerak lawan dan
bola. Berdirilah sedikit pada ujung-ujung kaki dan selalu menjaga keseimbangan.
Rentangkan dan angkat tangan untuk menghalangi operan dan pandangan tembakan
lawan.
b. Olah Kaku untuk Memenangkan Langkah Ketika
Melakukan Pertahanan
Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan olah kaki:
1) Jangan sekali-kali mengadakan langkah silang.
2) Ambillah jarak lebih cepat selangkah dalam mengikuti penggiring.
3) Rapatkan dan cegahlah lawan yang jelas-jelas akan menembak bola atau baru saja selesai
menggiring bola. Hadang dan tutuplahjalan pemotong yang menuju ke daerah basket.
4) Jangan meloncat sebelum pemain lawan meloncat lebih dulu, untuk menghindari tipuan pandanglah
pinggang lawan.
1) Jangan sekali-kali mengadakan langkah silang.
2) Ambillah jarak lebih cepat selangkah dalam mengikuti penggiring.
3) Rapatkan dan cegahlah lawan yang jelas-jelas akan menembak bola atau baru saja selesai
menggiring bola. Hadang dan tutuplahjalan pemotong yang menuju ke daerah basket.
4) Jangan meloncat sebelum pemain lawan meloncat lebih dulu, untuk menghindari tipuan pandanglah
pinggang lawan.
Macam-macam
bentuk pertahanan antara lain sebagai berikut.
a. Pertahanan Daerah
Pada pertahanan daerah, setiap pemain diberi tugas menjaga daerah tertentu.
Mengingat susunannya, maka pertahanan daerah disebut pertahanan daerah 2-1-2,
2-3, 3-2, 1-2-2, dan 2-2-1. Setiap susunan pertahan ini mempunyai kelemahan dan
kekuatannya masing-masing. Bila tim mempunyai pemain-pemain yang tinggi bear
tetapi lamban gerakannya maka penerapan pertahanan daerah akan sangat
menguntungkan.
b. Pertahanan Satu Lawan Satu
Pertahanan satu lawan satu adalah pertahanan dengan menugaskan setiap
orang untuk menjaga seorang lawan. Macam-macam pertahanan satu lawan satu
adalah sebagai berikut.
1) Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Tetap
Pertahanan satu lawan satu dengan tetap artinya penjaga harus tetap
menjaga seorang pemain lawan. Untuk memelihara ketetapan jaga pemain pembayang,
berikan jalan kepada pemain yang dibayangidengan merapat atau melonggarkan
jarak penjagaannya dala jarak setengah langkah.
2) Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Pergantian
Pertahanan jaga cara ini artinya apanbila terjadi pembayangan penjaga
dapat mengadakan pergantian jaga. Untuk pergantian jaga ini perlu adanya
latihan-latihan khusus. Ada baiknya bila menghendaki pergantian jaga, Slah satu
penjaga yang melakukan pembayangan menyentuh kawannya atau memberikan kode
untuk mengadakan langkah-langkah pergantian.
3) Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Penolong
Apabila dalam penjagaan satu lawan satu terjadi kebobolan dari salah
seorang penjaga, maka salah seorang penjaga yang terdekat menolong untuk
menutup pemain yang menerobos sampai penjaga yang kebobolan tadi siap untuk
menjaganya kembalu. Setelah itu penjaga penolong cepat kembali menjaga
penyerang yang dijaganya.
Perlengkapan
a) Lapangan
Panjang : 26 m
Lebar : 14 m
Diameter lingkaran tengah lapangan : 3.6 m
Tinggi ring : 2.75 m
Diameter ring : 0.45 m
Ukuran papan pantul : 1.80 m x 1.20 m
b) Bola
Terbuat dari kulit, karet atau bahan sintetis lainnya.
Bila dipantulkan pada ketinggian 1.80 m dapat memantu; 1.40 m
Jalur bola maksimum 0.635 cm
Lingkaran bola 74.9 cm - 78 cm
Berat 567 gram -650 gram
Panjang : 26 m
Lebar : 14 m
Diameter lingkaran tengah lapangan : 3.6 m
Tinggi ring : 2.75 m
Diameter ring : 0.45 m
Ukuran papan pantul : 1.80 m x 1.20 m
b) Bola
Terbuat dari kulit, karet atau bahan sintetis lainnya.
Bila dipantulkan pada ketinggian 1.80 m dapat memantu; 1.40 m
Jalur bola maksimum 0.635 cm
Lingkaran bola 74.9 cm - 78 cm
Berat 567 gram -650 gram