Asas Asas Manajemen Kelas dan Prinsip Prinsip Manajemen Kelas


Sebelumnya telah dijelaskan secara lengkap tentang Makalah Manajemen Kelas

1. Azas-azas Manajemen Kelas

1. Asas Apersepsi

Apersepsi adalah memperoleh tanggapan-tanggapan baru dengan bantuan tanggapan yang telah ada. Pengetahuan (struktur kognitif) yang telah dimiliki siswa dapat digunakan untuk memahami sesuatu yang belum diketahui sehingga didapat sesuatu yang bernakna bagi siswa. Apersepsi diharapkan dapat membangkitkan minat dan perhatian siswa terhadap sesuatu.

2. Asas Peragaan

Peragaan merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif karena sangat menarik bagi siswa apalagi jika peragaan itu menggambarkan aktivitas yang sebenarnya.

3. Asas Motivasi

Guru harus bisa memotivasi siswa agar memiliki semangat dan kemauan untuk lebih giat belajar. Beberapa contoh yang dapat diterapkan guru dalam memotivasi siswa antara lain:

a. Mendesain tujuan pembelajaran agar lebih menarik dan jelas.

b. Menciptakan suasana yang kondusif dan menyenangkan.

c. Memberikan reward (penghargaan) bukan sebaliknya memberikan hukuman (punishment).

4. Asas Belajar Aktif

Siswa harus didorong untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran yang dilangsungkan guru baik mental maupun fisiknya.

5. Asas Kerjasama

Proses belajar mengajar harus memberikan kesempatan bagi siswa untuk berlatih bagaimana hidup dalam kelompok dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi secara bersama-sama.

6. Asas Mandiri

Guru sebagai fasilitator harus dapat menghubungkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa agar siswa dapat memaknai pembelajaran secara mandiri. Masalah yang diajukan guru untuk diselesaikan oleh siswa harus sesuai dengan perkembangan usia dan kematangan siswa sehingga diharapkan secara bertahap siswa akan mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya tanpa bantuan orang lain.

7. Asas Penyesuaian dengan Individu Siswa

Kemampuan tiap siswa dalam menguasai suatu materi pelajaran berbeda-beda,sehingga guru dituntut untuk mampu menyesuaikan iklim pembelajaran dengan karakteristik kecepatan masing-masing anak.

8. Asas Korelasi

Asas korelasi adalah mengaitkan pokok bahasan yang diajarkan dengan pokok bahasan lain dalam satu mata pelajaran ataupun dengan pelajaran lain.

9. Asas Evaluasi yang Teratur

Melakukan evaluasi terhadap proses belajar mengajar yang ditunjukan oleh kinerja siswa dalam belajar perlu dilakukan secara teratur dan berkesinambungan selama dan setelah proses belajar mengajar berlangsung.[1]

2. Prinsip-prinsip Manajemen Kelas

Prinsip-prinsip manajemen kelas yang dikemukakan oleh Djamarah dalam buku Manajemen Kelas adalah sebagai berikut:

a. Hangat dan antusia

Hangat dan antusias merupakan salah satu prinsip yang diperlukan dalam proses belajar dan mengajar. Guru yang hangat dan akrab pada anak didik selalu menunjukkan antusias pada tugasnya atau pada aktifitasnya akan berhasil dalam mengimplementasikan manajemen kelas.

b. Tantangan

Penggunaan kata-kata, tindakan, cara kerja, atau bahan-bahan yang menantang akan meningkatkan gairah siswa untuk belajar sehingga mengurangi kemungkinan munculnya tingkah laku yang menyimpang.

c. Bervariasi

Penggunaan alat atau media, gaya mengajar guru, pola interaksi antara guru dan anak didik akan mengurangi munculnya gangguan, meningkatkan perhatian siswa. Kevariasian ini merupakan kunci untuk tercapainya manajemen kelas yang efektif dan menghindari kejenuhan.

d. Keluwesan

Keluwesan tingkah laku guru untuk mengubah strategi mengajarnya dapat mecegah kemungkinan munculnya gangguan siswa serta menciptakan iklim belajar mengajar yang efektif. Keluwesan pembelajaran dapat mencegah munculnya gangguan seperti keributan siswa, tidak ada perhatian, tidak mengerjakan tugas dan sebagainya.

e. Penekanan pada hal-hal yang positif

Pada dasarnya dalam mengajar dan mendidik guru harus menekankan pada hal-hal yang positif dan menghindari pemusatan perhatian pada hal-hal yang negatif.

f. Penanaman disiplin diri

Tujuan akhir dari manajemen kelas adalah anak didik dapat mengembangkan disiplin diri sendiri dan guru hendaknya menjadi teladan mengendalaikan diri dan pelaksanaan tanggung jawab. Jadi, guru harus disiplin dalam segala hal bila ingin ana didiknya ikut berdisiplin dalam segala hal.

g. Stabilitas emosi yang stabil, Yaitu guru harus bisa menjaga emosi nya dan sabar dalam melatih perseta didik.

h. Optimisme dan Percaya diri, Yaitu diharapkan guru punya rasa kepercayaan diri yangkuat dalam mengajar.

i. Keserderhanaan (penampilan dan pakaianan)

j. Adil yaitu seorang guru harus menyamakan peserta

didik tanpa bembedakan gender nya yang kaya maupun siswa yang miskin, yang pintar mapun yang bodoh, adil dalam memberikan nilai.

k. Humoris yatu seorang guru harus bisa membawa suasana belajar yang santai tidak kaku, kadang-kadang ada suatu cerita yang membuat anak didik tertawa.[2]



[1] Afriza, Manajemen Kelas, Pekan Baru: Kreasi Edukasi, 2014, hal. 13.

[2]Ibid, hal. 13.


Previous Post Next Post

Terkini