I. Tujuan
Untuk
mempelajari pengaruh kadar deterjen dalam air terhadap gerak tutup insang pada
ikan
II. Rumusan Masalah
Bagaimana kadar deterjen dalam air
dapat mempengaruhi gerak tutup insang ikan?
III. Landasan Teori
Polutan adalah zat yang dapat mencemari lingkungan.Detergen
merupakan polutan. Deterjen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan
untuk membantu pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi.
Dibanding dengan sabun, deterjen mempunyai keunggulan antara lain mempunyai
daya cuci yang lebih baik serta tidak terpengaruh oleh kesadahan air. Detergen
merupakan garam Natrium dari asam sulfonat. Pada umumnya, detergen mengandung
bahan-bahan yaitu : surfaktan,builder,filler,aditif. Di dalam Surfaktan
terdapat zat ABS,suatu zat yang sukar di rusak oleh mikroorganisme sehingga
dapat mencemari lingkungan. Jika lingkungan perairan tercemar oleh limbah
deterjen maka akan mengancam dan membahayakan kehidupan biota air dan manusia
yang mengkonsumsi biota tersebut.
Operkulum merupakan tutup insang pada ikan.Insang adalah alat
pernafasan pada ikan. Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna
merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dare insang berhubungan dengan
air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap
lembaran insang terdiri dare sepasang filamen, dan tiap
filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat
pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan OZ berdifusi
masuk dan CO2 berdifusi keluar. Pada insang terjadi pertukaran O2 dan
CO2.Mekanismenya adalah tutup insang menutup, mulut terbuka, air
masuk melalui mulut, lalu air melewati insang, terjadi pertukaran oksigen dan
karbondioksida, lalu mulut menutup, tutup insang (operculum) terbuka, dan
akhirnya air keluar dari insang.
IV. Hipotesis
Semakin
tinggi kadar detergen pada air, ikan akan cepat mati.
V. Alat dan Bahan
1. Ikan
mas
2. Gelas
plastik
3. Air
tawar/air bersih
4. Air
detergen
VI. Prosedur Kerja / Eksperimen
1) Menyiapkan
1 gelas air tawar / air bersih.
2) Memasukkan
ikan kedalam air tawar / air bersih tersebut.
3) Mengamati
keadaan yang terjadi pada ikan dan menulisnya pada tebel.
4) Mengulangi
langkah 1 – 3 untuk air detergen.
VII. Tabel Hasil Percobaan
No
|
Keadaan ikan dalam air
|
Pengamatan
|
|||
Menit ke-1
|
Menit ke-3
|
Menit ke-5
|
Menit ke-7
|
||
1
|
Air tawar / bersih
|
Keadaan normal
|
Keadaan normal
|
Keadaan normal
|
Keadaan normal
|
2
|
Air detergen
|
Keadaan normal
|
Ikan mulai mabuk dan
kejang-kejang
|
Ikan lemas, insang
mulai membengkak dan keluar, mengeluarkan lendir
|
Ikan mati
|
VIII. Variabel
1. Variabel
bebas
: Kadar
detergen dalam air
2. Variabel
Terikat
: Keadaan ikan setelah berada di dalam air detergen
3. Variabel
Kontrol :
Ikan Mas yang berada di dalam air bersih
IX. Pembahasan
Pada percobaan ini,saya akan mencoba mengetahui
dampak/akibat dari air limbah detergen terhadap gerak tutup insang ikan.Setelah
semua alat dan bahan siap digunakan ,pertama –tama adalah memasukkan ikan
kedalam air bersih. Ikan yang berada didalam air bersih tersebut,tidak
mengalami gejala apapun pada insangnya dan terus bergerak aktif karena air
tersebut belum tercemar.Sedangkan pada air detergen pada menit pertama,ikan
tidak mengalami gejala apapun. Pada menit ke-3 ikan mulai mabuk dan
kejang-kejang. Kemudian pada menit ke-5 ,ikan lemas,insangnya mulai membengkak
dan keluar,serta mengeluarkan lendir. Dan pada menit ke-7 ikan mati.
Itu semua terjadi karena konsentrasi larutan detergen dalam
air lebih besar dari sitoplasma,sehingga partikel detergen berdifusi masuk
kedalam sel-sel pada insang.Sehingga insang akan terlihat membengkak,dan jika
terus menerus terjadi maka akan mengalami pecahnya sel-sel insang.Jika sel-sel
insang pecah maka ikan akan kehilangan alat pernafasan dan membuat ikan akan
cepat mati.
X.
Kesimpulan
Dari percobaan diatas air limbah detergen merupakan zat yang
sangat berbahaya karena dapat merusak ekosistem perairan.